Minggu, 03 Juli 2016

Cara Memilih DOC Ayam Broiler

Cara Memilih DOC Ayam Broiler - Salah satu kunci berhasil dalam peternakan ayam broiler alias ayam pedaging adalah dengan memilih bibit ayam broiler alias tak jarang disebut dengan istilah DOC. Pemilihan bibit  alias doc broiler yang baik serta bernilai adalah salahsatu kunci supaya dalam 
berternak memperoleh hasil yang maksimal dengan demikian keberhasilan tak lepas dari kontribusi pakan, nutrisi serta perlangkapan lainnya dalm menunjang peternakan broiler.

  Dalam beternak broiler faktor yang paling mutlak adalah perawatan, meskipun dalam pemilihan bibit telah maksimat namun perawatan tak lebih maksimal maka hasinya tak bakal maksimal, khususnya dalam pemeliharaan pada suhu kehangatan pada saat kondisi ayam tetap kecil usia 0 - 7 hari.
DOC ayam Broiler

Berbicara maslah pemilihan bibit ayam broiler yang baik, berikut ciri - cirinya :
1. pemilihan bibit ayam alias doc broiler dari perusahaan pembibitan yang berpengalaman alias populer
2. pemilihan bibit ayam alias doc broiler yang bernilai dengan berat badan 35 - 40 gram alias super
3. pemilihan bibit ayam alias doc broiler dengan mempunyai warna yang cerah
4. pemilihan bibit ayam alias doc broiler dengan tubuh yang tak cacat dengan cara fisik
5. pemilihan bibit ayam alias doc broiler mempunyai suara yang nyaring tak lemes
6. pemilihan bibit ayam alias doc broiler dengan warna putih kekuning kuningan
7. pemilihan bibit ayam alias doc broiler dengan paruh serta kaki yang kuning cerah

apabila telah memperoleh bibit yang baik maka bakal memperoleh hasil panen yang optmal namun semua itu tak lepas dari perawatan serta nutrisi untuk mennunjan pemeliharaan yang baik. Bibit ayam Broiler dibedakan menjadi tiga kelompok diantaranya Grade A, Grade B serta Polos

Berikut Ciri-ciri DOC yang masuk ke dalam Grade A adalah :
1.     bisa berdiri serta lincah
2.     pusarnya sehat  tak basah
3.      anak buah badan lengkap serta normal tak cacat
4.     bulu tumbuh dengan sempurna serta warna bulu sesuai dengan breednya (bangsanya)
5.     warna kaki alias paruh tak pucat
6.      bobot tetas antara 35 - 40 gram tergantung tipe
7.     perut tak kembung
8.     tak tersedia luka alias memar.

Berikut  Untuk grade B biasanya mempunyai nilai yang lebih rendah dari grade A, jadi harganyapun lebih rendah.  DOC yang tergolong ke dalam grade B biasanya ditandai dengan :
1.     pusar yang sehat tak basah
2.     anak buah badan lengkap serta normal
3.     tak bisa berdiri dengan tegak serta tak lincah
4.     kaki alias “shank” pucat
5.     bulu tumbuh dengan sempurna, tapi warnanya tak merata
6.     perut tak kembung
7.     tak tersedia luka alias memar.
            
Berikut Ciri – ciri DOC polos alias afkir Anak ayam yang tak masuk ke dalam grade A maupun grade B digolongkan ke dalam DOC afkir, yaitu DOC yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.     menderita omphalitism alias pusar basah
2.     perut kembung
3.     tak bisa berdiri serta lemah
4.     pertumbuhan bulu tak sempurna serta warnanya tak merata
5.     anak buah badan tak lengkap alias tak normal.

Apabila ada salah satu ciri di atas yang ditemukan pada DOC, maka bisa dipastikan bahwa anak ayam tersebut diafkir.  Pada perusahaan penetasan, biasanya anak ayam yang diafkir ditampung oleh perusahaan pembuatan pakan ternak untuk dipakai sebagai pakan ayam alias ikan sebagai sumber protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar